19 Maret 2024

Lifestyle di era digital secara alami menggiring banyak orang untuk bergantung pada media sosial. Kepentingan tiap orang dalam penggunaan jejaring sosial tidaklah sama. Banyak yang memaksimalkan untuk keperluan marketing usaha online yang cenderung lebih murah karena tidak perlu transportasi untuk memperkenalkan produk. Namun, banyak pula yang menebar konten negatif.

Sehingga perlu filter tersendiri ketika membaca berita ataupun informasi yang tersebar di dunia maya. Kegiatan menggunakan media sosial yang sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat modern memang sulit dihindari. Anda perlu menerapkan durasi maksimal untuk bermain media sosial, agar tidak mengganggu hubungan keluarga, pekerjaan, ataupun bermasyarakat.

Mempermudah komunikasi

Media sosial yang makin beragam bentuknya memberikan kemudahan untuk menemukan seseorang yang telah lama menghilang, menemukan teman baru dari berbagai wilayah dan benua. Banyak bahasa yang bisa kita pelajari secara otodidak melalui pertemanan dunia maya dengan teman yang berasal dari negara lain.

Meskipun demikian, penggunaan media sosial perlu dibatasi agar tidak menimbulkan beragam efek negatif untuk kesehatan fisik maupun psikologi seseorang. Bahkan sudah banyak kasus menyebutkan jika gaya hidup di dunia maya yang tidak terkendali menjadi perenggut nyawa karena faktor kelelahan, kurang tidur, pola makan menjadi tidak teratur, dan masih banyak lainnya.

Efek buruk untuk psikologi

Sisi lain penggunaan media sosial bisa mengubah cara pandang seseorang tentang dunia nyata dan bisa menjadi faktor penganggu cara komunikasi. Bahkan beberapa orang sulit mengontrol jarinya untuk tidak mengetikkan sesuatu umpatan ketika sebuah info yang dibaca mengandung konten yang provokatif.

Dari kutipan Quarz hasil riset terungkap jika medsos menjadi salah satu faktor yang memicu banyak orang justru merasa kesepian. Apabila kegiatan akses media sosial dilakukan terus menerus dalam durasi waktu sangat lama akan menimbulkan perasaan terisolasi.

Jenis penyakit psikologi akibat media sosial

Bukan hanya sebatas kesepian saja, masih ada beberapa dampak psikologi akibat akses media sosial yang berlebihan.

1. Memicu perasaan iri hati
Unggahan foto ke media sosial yang menampilkan kekayaan ataupun keberhasilan berpotensi menimbulkan rasa iri hati beberapa orang yang melihatnya. Hal ini memang sulit dihindari, seseorang akan berlomba untuk mendapatkan sanjungan netizen sebanyak mungkin yang menjadi kebanggaan tersendiri.

2. Gangguan kecamasan
Biasanya gangguan rasa cemas dan depresi sering dialami para remaja yang sedang mencari jati diri. Misalkan saja sebuah mall mengatakan promo diskon besar yang memang tidak menjadi masalah untuk masyarakat ekonomi mapan. Tapi untuk seseorang yang taraf hidupnya masih belum stabil, hal tersebut menimbulkan rasa cemas karena kurang bergaya.

Media sosial memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat modern tetapi pengguna perlu menyaring informasi terlebih dahulu. Pengaturan durasi bermain media sosial sangat diperlukan.

Tinggalkan Balasan